Mata Pencaharian
Mata pencaharian desa Kluwut
Bicara tentang mata pencaharian desa Kluwut tentunya ada yang mengetahui diantaranya Nelayan.
Nelayan yang berlayar harian, Es-esan, ataupun Piseran juga ada, saya pernah bertanya kepada ke salah seorang nelayan yang harian (ngapolo) dia mengatakan kalau berangkat (milir) dari jam 4 atau habis subuh sudah berlayar sampai jam 3 atau 4 sore baru pulang (ranjing). Namun kata nelayan tersebut kadang hasil tangkapannya harganya tidak sebanding yang dia lakukan saat berlayar yang penuh resiko.
Dia juga menceritakan keadaan keluarganya, dia anak kedua dari 6 bersaudara dia sudah ditinggal pergi bapaknya jadi dia menjadi tulang punggung keluarganya dikarenakan kakaknya sudah berumah tangga. Saat dia cerita tiba-tiba melihatkan video dia melaut dan yang membuat saya kagetnya ibu beliau, hingga ketiga adiknya ikut berlayar.
Dan dia hanya meminta agar pemerintah melihat nasibnya walaupun rumah didepan tampak bagus tapi lihat di ruang makan, ruang tidur walau ada amben tapi beralaskan tanah dan bisa membantu untuk keluarga. Walaupun adiknya ada yang kerja di warteg dan dia sebagai nelayan belum cukup untuk kehidupan sehari-hari. Ibu beliau bekerja sebagai petani kadang jualan mirong (udang diberi tepung).
Komentar
Posting Komentar